19.12.09

Kondisi Tanah


17.12.09

Pertanyaan Seputar Geogrit Road System 1


Pertanyaan Seputar Geogrit Road System 2



Pertanyaan :
Apakah Geogrit sudah layak diterapkan di Indonesia ? 
Jawab :

Sudah. Geogrit telah melakukan pengujian di Badan Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan oleh Departemen Pekerjaan Umum, Bandung. Hasil uji tersebut menyatakan bahwa Geogrit lulus uji dan dinyatakan layak untuk diterapkan di Indonesia.

Pertanyaan :
Apakah “Geogrit Road System” dapat diaplikasikan di tanah gambut dan tanah berpasir ?
Jawab :
Sistem jalan ‘geogrit’ boleh digunakan untuk semua jenis tanah kecuali tanah gambut dan tanah berpasir melebihi 40 %. Apabila akan diaplikasikan untuk tanah gambut haruslah ditambah dulu dengan tanah sehingga sekurang-kurangnya 60 cm berada di atas aras air dalam tanah. Kemudian barulah ‘geogrit’ ini boleh diaplikasikan pada tanah tersebut. Terhadap tanah berpasir lebih 40 %, maka dapat dicampurkan dengan tanah merah terlebih dahulu.

Pertanyaan :
Jelaskan pengertian bebas dari debu dan lumpur untuk “Geogrit Road System”?
Jawab :
Pengertian bebas dari debu dan lumpur yaitu :
Kita perbandingkan dengan jalan tanah, kerikil atau jalan sirtu. Pada waktu musim hujan pasti sangat licin dan pada waktu musim panas akan sangat berdebu. Bila jalan tersebut sudah menerapkan pembuatan jalan berdasarkan “Geogrit Road System” maka masalah diatas teratasi. Hal ini karena “Geogrit Road System” memakai tanah sebagai bahan dasar yang di keraskan dengan BP2G  setebal +/- 20 CM, setelah itu bagian atasnya akan di lapisi dengan BP3G  dan batu split. Dengan adanya BP3G dan batu split ini, maka hal ini akan meniadakan infiltrasi air dari atas ke tanah yang sudah dikeraskan tersebut

Pertanyaan :
Seperti beberapa cara pengaspalan di daerah, dimana aspal itu harus dibakar dahulu, apakah pemngerjaan jalan “Geogrit Road System”, khususnya untuk BP3G itu harus dibakar dahulu baru disemprotkan ke jalan yang sudah di padatkan ?
Jawab :
Penyemprotan jalan Geogrit dengan BP3G tidak harus dipanaskan atau dibakar dahulu. Setelah BP3G sampai di lokasi proyek, maka isi dari BP3G akan diaduk kemudian langsung di semprotkan ke jalan yang ada dengan mesin semprot.

Pertanyaan :
Apakah BP2G sama dengan Asphalt ?
Jawab :
BP2G tidak sama dengan asphalt atau asphalt merek lain yang kita temukan di Indonesia, karena BP2G dan BP3G dibuat khusus untuk Geogrit.

Pertanyaan :
Jika pada waktu pelaksanaan pengerjaan jalan kondisinya hujan, apakah pekerjaan Geogrit akan terus dilanjutkan atau dihentikan sementara ?
Jawab :
Semua pembuatan jalan (bukan hanya Geogrit) dalam kondisi hujan sangat beresiko dari segi kualitas untuk diteruskan. Maka pada waktu hujan, semua pekerjaan akan dihentikan sementara.

Pertanyaan :
Berapa berat drum untuk produk BP2G dan BP3G?
Jawab :
berat drum untuk BP2G yaitu 300 kg dan BP3G yaitu 218 kg.

Pertanyaan :
Apakah dalam pengerjaan “Geogrit Road System” ada tenaga ahli yang diberikan kepada kontraktor ?
Jawab :
Ya. Sudah menjadi keharusan sekurang-kurangnya 1 (satu)  tenaga ahli dari “Geogrit Road System” akan menjadi Supervisor selama proyek pengerjaan jalan itu berlangsung sampai selesai.

Pertanyaan :
Apakah ada jaminan perbaikan / maintenance dari Geogrit yang diberikan kepada Customer ?
Jawab :
Ya. Hal ini sudah merupakan suatu komitmen bahwa kepuasan customer adalah nomor satu. Maka berkaitan dengan jaminan perbaikan/maintenance, kami mengikuti SOP dari Geogrit yaitu memberikan jaminan selama 1 tahun (diluar bencana alam, gempa bumi, banjir, dan lainnya).

Pertanyaan :
Peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat jalan “Geogrit Road System”?
Jawab :
1.      Motor Grader
2.      Vibrating Compactor
3.      Water Tank
4.      Spray Pump



Produk BP2G dan BP3G

Ada dua jenis bahan yang digunakan untuk membangun jalan berbasis Geogrit. Yang pertama disebut BP2G. BP2G adalah bahan kimia yang digunakan untuk membentuk dasar jalan yang kuat. Ini adalah campuran dari berbagai bahan kimia yang berfungsi untuk mengeraskan tanah oleh proses yang disebut stabilisasi tanah.



Produk kedua disebut BP3G dan itu berfungsi untuk menghilangkan debu dan genangan air di permukaan jalan. Ini adalah aspal/bitumen dengan penambahan bahan-bahan lain untuk meningkatkan kinerja.


Fungsi lapisan ini ialah untuk :
Menghindari pengaruh resapan air yang tergenang terlalu lama di atas permukaan jalan
Menghasilkan permukaan jalan yang tidak licin
Menghindarkan pengikisan permukaan jalan.
Menghindari permukaan jalan dari berdebu.


Mengenai BP2G dan Fungsinya



Perawatan Jalan Dengan Geogrit Road System

BERSIHKAN LUBANG YANG RUSAK










TANAH YANG SUDAH DIADUK DENGAN BP2G DINASUKKAN KE LUBANG JALAN YANG AKAN DIPERBAIKI

KEMUDIAN DIPADATKAN









SETELAH DIPADATKAN, DISEMPROTKAN DENGAN CAIRAN BP3G DAN DITABURKAN BATU SPLIT








PERMUKAAN JALAN YANG SUDAH SELESAI DIPERBAIKI








Perawatan jalan Geogrit Road System (GRS) sangat mudah dengan mengunakan BP2G dan BP3G kapan saja, dimana pun jalan Geogrit Road System akan bertahan selama kita memelihara dengan sempurna.

Perawatan Jalan Asphalt dan Jalan Sirtu di Indonesia


Perbandingan Daya Tahan Jalan Konvensional dan Geogrit Road System


Test Report Indonesia (Puskim Bandung)


Test Report (SIRIM) Malaysia untuk Produk BP2G


Test Report (SIRIM) Malaysia untuk Produk BP3G


Unconfined Compression Tests (Malaysia)


Proses Pembuatan Jalan Dengan Geogrit 1



Proses Pembuatan Jalan Dengan Geogrit 2


Alat Yang Digunakan Untuk Membuat Jalan Geogrit Road System

MOTOR GRADER :  Berfungsi untuk membongkar tanah, mengaduk tanah, meratakn tanah dan membentuk tanah menjadi jalan





VIBRATING COMPACTOR : Berfungsi untuk memadatkan tanah / jalan






WATER TANK : Berfungsi untuk menyiram BP2G + Air ke tanah yang sudah dibongkar







SPRAY PUMP : Berfungsi menyemprotkan BP3G ke jalan yang sudah dipadatkan

Kondisi Jalan Sebelum & Sesudah Memakai Geogrit


Permasalah Jalan Asphalt dan Jalan Sirtu di Indonesia


Eksploitasi Alam Untuk Pengambilan Batu Sebagai Bahan Pembuatan Jalan Konvensional